meningkatkan prestasi sepak bola melalui ekstrakulikuler

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Upaya meningatkan kualitas pendidikan tidak hanya dilakukan oleh Negara-negara maju saja, sebagai negara berkembang peningkatan kualitas pendidikan juga perlu untuk persaingan di era globalisasi. Peningkatan kualitas tersebut silakukan dengan peningkatan prestasi akademik dan non akademik. Peningkatan akademik dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar setiap hari di sekolah melalui mata pelajaran wajib. Sedangkan peningkatan non akademik dapat ditingkatkan melalui mata pelajaran bersifat praktek serta kegiatan-kegiatan pengembangan diri lainnya.

Sepak bola merupakan salah satu ekstrakurikuler yang memanfaatkan aktifitas jasmani yang direncanakan secara sistematis dan metodik yang bertujuan mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, perspektual, kognitif dan emosional. Peminat ekstrakurikuler sepak bola didominasi oleh siswa laki-laki. Kegiatan dilakukan di luar ruangan atau outdor.

Pada saat ini sepakbola merupakan permainan rakyat yang menyebar di seluruh pelosok tanah air, sehingga olahraga ini tergolong olahraga popular di Indonesia. Meskipun begitu, prestasi Tim Nasinal Indonesia belum bisa meraih hasil maksimal. Kondisi memprihatinkan ini tidak lepas dari sistem pembinaan teknik bermain sepak bla sejak usia dini. Pembinaan sepakbola sejak dini pada generasi bangsa Indonesia dapat diperoleh dari sekolah sepakbola (SSB).  selain itu, semakin berkembangnya sistem pendidikan di Indonesia maka pembinaan sepakbola bisa melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang siswa bebas memilih sesuai minat dan bakatnya masing-masing.

Dengan adanya pembinaan sepakbola yang tepat maka meningkatkan prestasi dibidang sepakbola bukanlah hal yang mustahil lagi. Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas maka peneliti memilih sepakbola sebagai bahan observasi.  Untuk meningkatkan prestasi melalui kegiatan ekstrakurukuler, maka penulis memilih judul “ Metode Meningkatkan Prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN” sebagai laporan hasil observasi.

B.     IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuaikan dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1.      Belum diketahui pengaruh minat dan bakat siswa pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN.

2.      Belum diketahui pengaruh pembinaan pembina ekstrakurikuler pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN.

3.      Belum diketahui metode atau cara yang efektik pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN.

C.     RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peniliti menentuka rumusan masalah sebagai berikut:

1.      Bagaimana pengaruh minat dan bakat siswa pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN?

2.      Bagaimana pengaruh pembinaan pembina ekstrakurikuler pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN?

3.      Bagaimana  metode atau cara yang efektik pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN?

D.    TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui tujuan penelitian sebagai berikut :

1.      Mengetahui pengaruh minat dan bakat siswa pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN?

2.      Mengetahui pengaruh pembinaan pembina ekstrakurikuler pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN?

3.      Mengetahui metode atau cara yang efektik pada peningkatan prestasi Sepakbola Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola di MI AL-IHSAAN?

E.     RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di MI AL-IHSAAN desa Sumberporong Kecamatan Lawang Kab. Malang Perum Griya Husada Blok C No.05 Sumberporong, pada tanggal 2 Oktober 2014 sampai 6 Desember 2014, penelitian dilakukan setiap hari Selasa saat dialaksanakan kegiatan ekstrakurikuler pada pukul 13.00 – 15.00 WIB. Kegiatan ekstrakurikuler di ikuti oleh siswa MI AL-IHSAAN berjumlah 27 siswa.

F.     MANFAAT PENELITIAN

1.      Manfaat Teoritis

a.       Bagi sekolah dan pembina ekstrakurikuler

Sebagai alat ukur yang baik untuk mengetahui keberhasilan meningkatkan prestasi sepakbola  dalam menyusun, membina, melatih dan mengaplikasikan program tahunan di kalender pendidikan.

b.      Bagi siswa

Meningkatkan prestasi non akademik di bidang olahraga melalui sepakbola baik di lingkup terendah maupun tertinggi serta mendapat pengalaman hidup yang berharga.

c.       Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui metode pembinaan sepakbola yang baik sehingga menghasilkan prestasi sehingga dapat digunakan sebagai contoh untuk pembinaan lainnya.

2.      Manfaat Praktik Bagi sekolah, siswa dan peneliti dapat meningkatkan kualitas siswa dalam teknik sepakbola sehingga meningkatkan prestasinya.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    PROFIL SEKOLAH

 MI AL-IHSAAN pertama kali berdiri pada tahun 1995 yang terletak di Desa Sumberporong Kecamatan Lawang Kab. Malang Perum Griya Husada Blok C 1 No. 05 Sumberporong. Jumlah seluruh siswa 194 yang terdiri dari 35 siswa kelas 1, 34 siswa kelas 2, 37 siswa kelas 3, 28 siswa kelas 4, 30 siswa kelas 5 dan 30 siswa kelas 6. Sekolah ini bernaung di bawah Departemen Pendidikan Keagamaan Kabupaten Malang.

Sekolah ini menerapkan beberapa jenis pembelajaran yaitu pembelajaran intra Kurikuler yang terdiri dari pelajaran umum sama dengan tingkat Sekolah Dasar ditambah dengan 6 jam pelajaran agama islam. Pembelajaran Ekstra Kurikuler yang terdiri dari baca tulis dan tahfidz Al Quran, confertation, Seni Tari, Pramuka, Volly dan Sepakbola. Sedangkan untuk pengembangan diri terdiri atas pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat berjamaah.

Pembelajaran Intra Kurikuler di laksanakan pada pukul 07.00 – 12.30 WIB, sedangkan untuk kegiatan pembelajaran Ekstrakurikuler dilaksanakan seminggu sekali sesuai hari yang ditentukan mulai dari pukul 13.00-15.00 WIB dan di bina oleh pembina masing-masing. Pembina ekstrakurikuler terdiri dari pembina dari luar dan ada beberapa yang di bina oleh guru mata pelajaran terkait. Setiap siswa dibebaskan mengikuti 2 jenis ekstrakurikuler sesuai minat dan bakatnya.

B.      EKSTRAKURIKULER MI AL-IHSAAN

Setiap ekstrakurikuler di MI AL-IHSAAN di bagi sesuai hari yang berbeda sehingga siswa bisa mengikuti 2 ekstrakurikuler tanpa jadwal yang bersamaan. Pemilihan ekstrakurikuler sesuai angket yang diberikan kepada siswa dan ditanda tangani orang tua.

JADWAL EKSTRAKURIKULER MI AL-IKHSAN

No	Ekstrakurikuler	Hari	Jam	Pembina	Tempat
1	BTQ	Senin	13.00-15.00	Bisri Mustofa	Mushola AL-IHSAAN
2	Sepakbola	Selasa	13.00-15.00	Ari Budi	Lapangan Sumberporong
3	convertation	Rabu	14.00-16.00	Muyasharo,S.Pdi	Sekolah /kelas
4	Seni Tari	Kamis	14.00-16.00	Siti Masruha	Sekolah/kelas
5	Pramuka	Sabtu	13.00-15.00	Erfan K	Halaman sekolah
6	volly	kamis	13.00-15.00	Johan Alim	sekolah

C.    EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA

Kegiatan ekstrakurikuler sepakbola dilaksanakan di lapangan sepakbola milik desa Sumberporong yang jaraknya hanya sekitar 100 m dari sekolah dan sudah mendapat ijin dari yang berwenang. Ekstrakurikuler sepakbola diikuti oleh 26 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki saja. Pembina eksrakurikuler sepakbola adalah Ari Budianto yang juga sebagai guru olahraga di MI AL-IHSAAN. Seragam yang digunakan saat kegiatan ekstrakurikuler adalah memakai seragam olahraga sekolah.

1.      Data Pembina Ekstrakurikuler Sepakbola MI AL-IHSAAN

Nama                                     : Ari Budianto

Tempat /tanggal lahir             : Malang, 11 Juni 1988

Alamat                                   : Jl. Dr. Cipto Bedali Lawang

Pendidikan                            : IKIP BUDI UTOMO MALANG (PJKR)

Jabatan                                   : Guru Penjasorkes MI AL IHSAAN

2.      Data Peserta Ekstrakurikuer Sepakbola MI AL IHSAAN

No	Nama	Kelas	Keterangan
1	M.Dhehik Ragil	2	Aktif
2	Abil Fazi	2	Aktif
3	Sultan Fadel	2	Aktif
4	Adi Wirawan	2	Aktif
5	M.Bhaihaqi	3	Aktif
6	Ahmad Setyo Budi	3	Aktif
7	Siswoyo	3	Aktif
8	Belgi Charloz	3	Aktif
9	Radit Yudha	3	Aktif
10	Yuro Rafleska	4	Aktif
11	M.Royhan	4	Aktif
12	M.Rizky	4	Aktif
13	Lukman Danda	4	Aktif
14	Dandi Al Ghozali	4	Aktif
15	M.Syaifurrijal	4	Aktif
16	Ekyas Rasikh	5	Aktif
17	M.Mashuri	5	Aktif
18	Farrel Nur	5	Aktif
19	Zaky Fajar	5	Aktif
20	Zaka Askiyak	5	Aktif
21	Defan Zafero	6	Aktif
22	Akbar Aji	6	Aktif
23	Rendra Julian	6	Aktif
24	Wildan Anugera	6	Aktif
25	Wisnu Bayu	6	Aktif
26	Syihabudin	6	Aktif

3.      Prestasi yang Pernah di Raih Ekstrakurikuler Sepakbola MI AL-IHSAAN

1.      Juara 3 Tournamen Sepakbola Tingkat SD/MI kecamatan Lawang (2007)

2.      Juara 2 festival Olahraga MI se-Kecamatan Lawang  (2010)

3.      Juara 1 tournamen Sepakbola Tingkat SD/MI kecamtan Lawang (2014)

4.      Top Score Tournamen Sepakbola Tingkat SD/MI Kecamatan Lawang atas nama Ferri Rahmadin (2014)

5.      Harapan 1 Sepakbola anak-anak HUT RI Sumberporong (2014)

6.      Juara 2 Sepakbola joget HUT yayasan Al IHSAAN (2013)

4.      Alat Peraga

No	Alat	Jumlah	Keterangan
1	Bola	6	Cukup
2	Rompi	10	Kurang
3	Conne	12	Cukup
4	P3K	-	Lengkap
5	Peluit	1	Kurang
6	Klebet	4	cukup

BAB III

HASIL PENELITIAN

A.    Perlengkapan Latihan Ekstrakurikuler Sepakbola MI AL-IHSAAN

1.      Lapangan

Lapangan yang digunakan yaitu lapangan sepakbola Desa Sumberporong yang terletak di pinggir jalan raya. Lapangan berbentuk segi empat dan tertutup rumput yang kurang terawat, banyak terdapat batu-batu kerikil. Lapangan tersebut berukuran 90 m x 60 m persegi. Garis putih pembatas lapangan tidak tersedia, sehingga siswa kesulitan menempatkan diri saat tendangan finalti ataupun saat menggiring bola karena tidak mengetahui batas tepi lapangan.

2.      Gawang

Tinggi gawang 2.44 m diukur dari sis bawah palang gawang. Lebar gawang 7.32 di ukur dari sisi dalam kedua tiang gawang. Tiang gawang terbuat dari logam tebal berwarna putih. Di belakang gawang tidak terdapat jarring tetapi tanah di belakang gawang tidak menggangu penjaga gawang.

3.      Perlengkapan pemain

Semua siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola diwajibkan melengkapi perlengkapannya yaitu sepatu sepak bola dan kaos kakinya, baju olahraga sekolah, pelinung tulang kering dan kaos tangan untuk posisi penjaga gawang.

B.     Metode Latihan Ekstrakurikuler Sepakbola MI AL-IHSAAN

Metode yang dilakukan oleh pembina adalah dengan melakukan pembinaan teknik dasar sepakbola, latihan kondisi fisik umum,teknik sepak bola dengan bola, teknik penjaga gawang dan teknik permainan sepakbola dalam tim. Dalam waktu dua jam setiap pertemuan, pembina membaginya ke dalam dua bagian yaitu satu jam pertama digunakan untuk teknik dasar, teknik sepak bola dengan bola, teknik penjaga gawang. Satu jam setelahnya penerapan ke dalam tim, dengan cara membagi dua kelompok untuk bertanding sepakbola. Dua bulan sekali diadakan sparing atau latihan persaabatan dengan sekolah lain untuk memberi pengalaman kepada siswa.

1.      Metode Latihan Teknik Dasar Sepakbola

Teknik dasar merupakan salah satu fondasi bagi siswa untuk dapat bermain sepakbola. sebagaimana tujuan diadakan ekstrakurikuler sepak bola maka Hal ini dilakukan agar siswa tidak hanya bisa berlari dengan berusaha memasukkan bola ke dalam gawang tetapi siswa mampu melakukan gerakan-gerakan teknik yang mendasari permainan sepakbola.

a.       Teknik Badan

Latihan teknik badan diajarkan oleh pembina dengan tujuan siswa dapat menguasai gerak tubuhnya dalam permainan yaitu cara berlari, cara melompat dan gerak tipu badan. Latihan yang dilakukan adalah siswa diajaran cara berlari dalam sepakbola. Siswa dilatih lari cepat 5 sampai 10 m, dengan star yang eksplosif. Gerakan eksplosif dilakukan agar siswa dapat lebih awal bergerak mengejar bola, atau terlebih dahulu samapai di tempat yang kososng agar dapat menerima operan bola. Untuk menjadi pemain sepak bola yang baik maka siswa harus berlatih lari cepat dan berliku-liku untuk melatih keseimbangan, maka pembina menyiapkan alat kun untuk latihan. Kun di tata berjejer lalu siswa harus berlari melewatinya dengan berliku-liku.

b.      Teknik Melompat

Siswa diajari teknik melompat karena dalam sepakbola bertujuan untuk menyundul bola. Hal ini berfungsi bagi siswa ketika berada dalam posisi berebut bola, siswa dapat melompat lebih dulu sehingga lebih tinggi dari lawan dan meraih bola. Siswa di latih melompat degan cara melakukan lompatan vertical atau tegak lurus. Selain itu juga dilatih cara mendarat yang dilakukan dengan satu kaki, tujuannya agar ketika mendarat pemain segera dapat melakukan gerakan selanjutnya.

c.       Teknik Gerak Tipu Badan

Agar siswa dapat melewat lawan saat bermain sepakbola, maka siswa dilatih gerakan yang tak terduga dengan tubuhnya, baik dengan kaki, badan, bahkan terkadang dengan gerakan kepala. Gerakan ini berfungsi untuk mengelabuhi lawan.

2.      Metode Latihan Kondisi Fisik

Agar siswa memiliki kondisi fisik yang baik maka pembina melatihnya dengan cara yang berfungsi untuk kekuatan tubuh. Latihan-latihan yang dilakukan antara lain :

a.       Kekuatan (strength)

Untuk melatih kekuatan fisik otot saat menerima beban siswa dilatih untuk lomba lari dengan menggunakan satu kaki, naik turun bangku dan dilanjutan dengan gerak lompat dua kaki, dan Squat Jump.

b.      Daya Tahan (Endurance)

Latihan dilakukan agar siswa mampu mempergunakan sisten jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efisien dan efektif untuk menjalankan kerja secara terus-menerus. Kegiatan yang dilakukan adalah lari fartlek, lari interal dan lari multy stage. Sedangkan untuk daya tahan otot agar dalam mempergunakan ototnya siswa dapat berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang agak lama. Latihan yang dilakukan adalah angkat barbell dengan menggunakan waktu tertentu dan sit up.

c.       Kecepatan (speed)

Latihan ini dilakukan agar siswa mampu mengerjakan gerakan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya. Latihan yang dilakukan adalah lari jarak pendek 10-5 meter yang dilakukan secara bolak-balik.

d.      Daya Lentur

Daya lentur dibutuhkan untuk siswa agar mampu menyesesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang lebih luas. Latihan yang dilakukan adalah back up, lari zig zag melewati rintangan.

e.       Kelincahan (agility)

Kelincahan adalah kemampuan siswa mengubah posisi di area tertentu dengan posisi berbeda dengan kecepatan tinggi. Latihan yang dilakukan siswa adalah lari angkat paha dengan jarak tertentu dan melompati cone dengan satu kaki atau dua kaki.

f.       Koordinasi (coordination)

Siswa dilatih agar mampu mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal. Laihan yang digunakan adalah lari ditemat secara cepat setelah mendengar peluit lari sprint dengan jarak tertentu, melompati cone setelah itu sprint dengan jaraj tertentu.

g.      Keseimbangan (balance)

Siswa dilatih agar mampu mengendalikan ototnya. Latihan yang dilakukan adalah menekuk salah satu kaki kebelakang lalu bergerak naik turun dengan satu kaki, melompati cone di tempapt dengan satu kaki dengan waktu tertentu.

h.      Reaksi (reaction)

Agar siswa memiliki reaksi bertinda cepat untuk menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera maka dilakukan latihan lari bergerombl setelah pelatih berteriak 4 maka secara cepat, siswa harus mencari teman berjumlah 4 dalam satu kelompok, menirukan gerakan pasangan setelah itu lari sprint dengan jarak tertentu

3.      Latihan Kondisi Fisik Khusus

Latihan ini adalah latihan untuk membina kemampuan fisik yang khusus sesuai kemampuan sepakbola. Latihan yang dilakukan adalah siswa melalukan latihan tanpa bola yaitu :

1.      Lari sprint 5-10 meter

2.      Repetisi 4 sampai 5x setiap set

3.      Jumlah set 4 sampai 5 set

4.      Waktu istirahat antara repetisi dilakukan dengan berjalan biasa kembali ke start

5.      Waktu istirahat tiap se 1-2 menit

6.      Kecepatan lari 90%-100%

7.      Sikap start boleh berbagai sikap anatara lain berdiri biasa, berdiri sikap siap, jongkok, duduk di tanah, merangkak dan sebagainya.

8.      Latihan daya tahan dilakukan dengan sebgala gerak, jalan, lari, dan lompat.

Latihan yang dilakukan selanjutnya adalah latihan dengan bola yaitu melakukan latihan teknik bola menggiring, passing, menendang, menahan dan sebagainya.  Siswa berlatih menggiring bola dalam jarak 15-20 meter dengan berpasangan jarak anatar pasangan 5 meter, menggiring bola melalui beberapa tongga (zigzag), pemain berada di dalam lingkaran besar, dengan jarak antar pemain sekitar 3-4 meter siswa menggiring bola setelah peluit dibunyikan siswa meninggalkan bolanya dan lari ke depan mengambil bola yang ditinggalkan pemain yang adadi depannya lalu menggiring bola tersebut dan seterusnya.

4.      Teknik Sepakbola dengan Bola

Latihan ini paling mendasar untuk siswa karena banyak sekali yang bisa menendang tapi tidak berdasarkan teknik karena kebanyakan siswa bermain sepakbola berdasarkan otodidak. Siswa dilatih dalam berbagai hal diantaranya:

1.      Menendang dengan kaki bagian dalam/sisi dalam sepatu

Siswa menggunakan kaki bagian dalam untuk mengoper jarak pendek dengan cara badan menghadap sasaran di belakang bola, kaki tumpu berada di samping bola, lutut sedikit ditekuk, kaki tendang di tark kebelakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola, setelah menendang siswa tetap mengayunkan ke depan mengikuti arah bola.

2.      Menendang dengan Punggung bagian dalam

Siswa menendang menggunakan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mngoper jaraj jauh. Dalam latihan siswa melakukan gerakan posisi badan berada di belakang bola sedikit serong dengan kaki tumpu diletakkkan di samping bola, kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola, setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola.

3.      Menendang dengan punggung kaki

Siswa dilatih untuk mendang dengan punggung kaki digunkan untuk menmbak ke gawang.

4.      Full volley

Siswa dilatih untuk menendang bola sebelum jatuh ke tanah. Untuk menendang bla langsung dari udara gerakan kaki pada titik katuhnya bola.

5.      Half Volley

Siswa dilatih menebdang bola pada saat bola menyentuh permukaan tanah, bukan langsung dari udara.

6.      Side volley

Siswa dilatih menembak bla yang memantul jatuh di samping pemain.

7.      Swerving

Siswa dilatih menendang bola agar sulit ditangkap oleh penjaga gawang. Siswa juga dilatih bagaimana cara menendang bola sehingga bola menikung melalui sedikit memutar pada ba agar kipper terkecoh.

Selain teknik menendang bola siswa juga dilatih teknik-teknik menghentikan bola dengancara pelatih menendang bola kea rah siswa secara bergantian. Tugas siswa adalah menghentika tendangan tersebut dengan beberapa teknik yaitu menerima bola dengan kaki bagian dalam, menghentika bola dengan punggung kaki, menghentikan bola dengan telapak kaki, menghentikan bola dengan paha, menghentikan bola dengan dada.

Teknik latihan dengan bola selanjutnya dalah teknik menggirin bola. Hal ini sangat penting bagi siswa karena menggiring bola dibutuhkan untuk penguasaan dan control pemain. Dalam hal ini siswa dilatih untuk menggiing bola menggunakan ujung kaki bagian depan, menggiring dengan melindungi bola, menggiring dengan kaki bagian luar, menggiring dengan kaki bagian dalam dan menggiring berkelok-kelok.

Setelah semua teknik dasar dilakukan oleh setiap individu siswa, maka selanjutnya adalah melakukan latihan kekompakan dalam tim. Pelatih membagi siswa menjadi 2 kelompok sesuai hasil undian. Salah satu tim di tandai dengan memakai rompi latihan.

Setelah tim terbagi, pelatih mengamati permainan siswa dengan merangkap menjadi wasit pertandingan. Di dalam tim ini siswa belajar untuk bekerjasama dan dalam latihan ini siswa meerapkan teknik-teknik yang telah dipelajari.

BAB VI

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari hasil penelitian dalam laporan ini dapat ditarik simpulan anatara lain:

1.      Ekstra sepakbola di MI Al Ihsaan merupak ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat siswa

2.      Ekstra sepakbola di MI Al Ihsaan mengajarkan teknik-teknik dasar bermain sepakbola diantaranya teknik dasar, teknik sepak bola dengan bola, teknik penjaga gawang.

3.      Teknik dasar, teknik sepak bola dengan bola, teknik penjaga gawang dia ajarkan untuk diterapkan ketika bermain sepakbola sehingga hasilnya memuaskan dan menghasilkan prestasi

4.      Sarana dan prasarana yang digunakan sudah memadai walaupun masih ada kekurangan di berbagai hal

B.     Saran

Saran ditujukan untuk penulis, pelatih dan siswa MI Al Ikhsan antaraain:

1.      Bagi penulis diharapkan untuk melakukan penelitian lebih mendalam untuk menindaklanjuti penelitian ini.

2.      Bagi pelatih diharapkan teknik formasi dalam bermain sepakbola juga diajarkan kepada siswa

3.      Bagi siswa diharapkan untuk melengkapi perlengkapan individu diantaranya sepatu sepak bola karena itu adalah hal yang paling utama.

ABSENSI OBSERVASI

NO	NAMA	4/11/2014	18/11/2014	25/11/2014	2/12/2014	9/12/2014
1	Ari Budianto
2	Dandy Septian P.K
3	Nurul Hidayat
4	M.Ivan Setiawan
5	Wahidatul Husnia

Mengetahui,

Kepala MI Al-Ihsaan                                                              Pembina Ektrakulikuler

Hamzah Efendi,S.Pd.I.                                                         Ari Budianto

                                                             

Lampiran Foto

 

METODE MENINGKATKAN PRESTASI SEPAK BOLA

MELALUI EKSTRAKURIKULER

Oleh:

Ari Budianto

2121001510453

Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas  Pendidikan Ilmu Eksakta Dan Keolahragaan

Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Budi Utomo

Malang

2015